Try not to become a man of success but rather to become a man of value. (Albert Einstein, 1879-1955)

Minggu, Mei 18, 2008

Oleh-oleh dari KRI-KRCI 2008

Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) region II untuk wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan, digelar di gedung Grahasabha Pramana UGM, tanggal 17 dan 18 Mei 2008.

Saya (Sofyan 906), Heru 906, dan Andri 906, tadi pagi (Minggu, 18/05) menyempatkan diri untuk melihat acara tersebut, ternyata lumayan seru, karena cukup banyak hal baru yang bisa dilihat. Kami sempat membuat dokumentasi foto yang lumayan.

Untuk teman-teman yang tidak sempat datang melihat, saya sharing di sini.

KRCI

Sayangnya tidak banyak yang menarik yang bisa diceritakan dari Kontes Robot (mungkin) Cerdas Indonesia, karena arena yang kecil dan jauh dibawah sana, penonton tidak boleh mendekat dan dipersilahkan melihat dari jauh atau melihat dari layar (yang katanya) besar yang disediakan.

Larangan yang wajar sih memang, bayangkan kalau semua penonton berkerumun di sekitar arena yang kecil itu. Tapi yang menjengkelkan justru panitianya banyak yang tidak tau diri, yang seharusnya sudah menjauh dari situ kalau tugasnya di situ sudah selesai, supaya penonton (yang membayar tanda masuk) tetap bisa menikmati walau dari jauh, justru tertutup panitia yang berkerumun. Mana layar videonya kecil dan tidak strategis


Penonton dilarang mendekat ke arena, karena panitia saja yang ingin
berkerumun di situ dan melihat dari dekat, ..menjengkelkan... :(


Tentang robot-robot pesertanya sendiri, sejauh yang kami ketahui tidak/belum ada yang berhasil memenuhi order. Lomba KRCI di bagi atas dua kategori, kategori expert dan kategori biasa (maaf, lupa istilahnya..). Kategori biasa, robot harus mencari lilin di dalam ruang-ruang dan mematikan apinya, sedangkan kategori expert selain mencari dan mematikan api, tugas utamanya adalah mencari dan menyelamatkan (boneka) bayi, arenanya lebih luas dan memiliki perbedaan ketinggian lantai, dan layout ruang yang berbeda-beda untuk tiap peserta.
Kebanyakan robot peserta hanya berjalan berputar-putar di lorong-lorong yang ada, atau berputar sendiri di titik start, atau cuma geleng-geleng di tempat (mungkin sambil nyanyi.. leng geleng geleng geleng geleng geleng geleeeeng.. ha ha ha..). Ada juga yang berhenti pas di depan cermin (jebakan), gaya banget tu robot.. :D

Walau demikian, saya pribadi acung jempol atas effort para peserta untuk me-reka-cipta robot-robot cerdas


KRI
Suasana yang lebih seru ada di KRI, karena kontes ini memperhadapkan dua tim dengan masing-masing tiga robot, satu robot manual, dan dua robot automatik. Robot manual dan automatik bergerak di area yang terpisah.

Tugas robot manual adalah mengambil dan menyusun bola-bola di tepi area robot automatik. Kalau tidak salah, satu dari robot automatik akan mengambil bola-bola itu, dan robot automatik yang lain harus mengambil kotak keju putih dan kuning, yang kuning cuma satu jadi harus berebut dengan robot tim lain.

Yang terjadi, lebih banyak perlombaan mengambil bola oleh robot-robot yang dikendalikan manual, sementara banyak robot automatik gagal melaksanakan tugas.

Menurut informasi pak Herlambang 906, yang mahasiswanya dari UNY ikut jadi peserta, spesifikasi cat dan warna yang digunakan panitia dalam lomba KRI berbeda dengan yang dipakai peserta saat uji coba robot mereka, sehingga pada saat berada di arena yang disediakan panitia, banyak robot otomatik peserta yang mengalami kesalahan dalam pengenalan pola garis-garis di lantai

Arena pertarungan robot-robot KRI, area berkotak-kotak untuk robot automatik dan ruang polos diluarnya untuk ruang gerak robot manual



Adu keterampilan mengendalikan robot manual untuk
mengambil dan membawa bola





robot-robot automatik berebut 'keju putih' untuk mendapatkan poin
sayangnya lebih banyak yang 'malu-malu' bergerak


Pameran

Semantara KRI dan KRCI berlangsung di lantai atas GSP, di lantai dasar berlangsung pameran bertema robot (kayaknya ada namanya, tapi saya ngga ingat). Isi pamerannya cukup inovatif dan merangsang minat, buktinya Andri langsung kesengsem dan terobsesi untuk bikin robot line follower

Namanya juga pameran, kebanyakan hanya dinikmati dengan melihat, jadi silahkan melihat sendiri foto-foto dan sedikit catatan berikut ini



Line Follower, robot automatik sederhana (Sabtu kemarin, di kuliah PCD
pak Agus sempat menjelaskan prinsipnya)


Robot pemadam api, tipikal robot peserta KRCI


Robot yang berjalan dengan dua kaki, masih oleng tapi lumayan, kalau terus dikembangkan nantinya kita juga bisa bikin Asimo (robot yang bisa jalan, lari, menari, dan naik tangga, buatan Honda)


Ngga tau yang ini bakal jadi C3PO atau Terminator. Era StarWars sudah
dekat nih.. (C3PO = tokoh robot di film StarWars yang menguasai
enam juta bahasa)


Ngga jelas robot ini hanya untuk dipajang atau bisa gerak juga,
kayaknya ngga bisa dipisahkan dengan tempatnya berpijak

Ngga usah bingung, ini memang sepeda motor biasa yang ikut tampil di pameran,
bukan robot :D . Ini Honda SupraX hasil modifikasi, kereeen..

Tidak ada komentar: