Beberapa waktu yang lalu saya diminta tolong untuk menjadi salah satu pembicara pada acara Seminar di Almamater saya, yaitu UKRIM (Universitas Kristen Immanuel) Yogyakarta. Seminar ini bertajuk "Linux untuk Sehari-hari"; membahas Linux untuk keperluan sehari-hari sampai dengan virtualisasi di Linux. Nah, untuk keperluan itu, saya pinjam notebook Acer TravelMate 6292 yang kemudian saya installkan UBUNTU 7.10 (Gutsy) untuk x86-64bit. Ternyata, UBUNTU harus terkoneksi dengan internet ketika akan instalasi paket2 program lain yang tidak tersedia di CD-nya. Ada banyak hal yang harus diinstall supaya UBUNTU dapat berfungsi secara lengkap (menurut saya), misalnya untuk memainkan VCD, ternyata tidak bisa langsung dengan player default UBUNTU (Totem Player), walaupun sudah menginstall plug-in nya. Terpaksa menggunakan player lain yang harus download, yaitu gXine. Tetapi cara instalasi paket2 yang dibutuhkan sangat mudah, tinggal klik2 dan beres. Cuma ... HARUS konek ke internet!
Beberapa tutorial dan tips n trick saya tuliskan di blog saya di sini. Silahkan liat2; siapa tahu ada yang berguna.
Try not to become a man of success but rather to become a man of value. (Albert Einstein, 1879-1955)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Kalau saya liat sih Ubuntu bukan linux untuk orang awam atau linux untuk sehari-hari.
Justru Mandriva itu yang dari segi fitur makin mirip XP Home Edition, urusan multimedianya oke, instalasinya jauh kebih gampang.. tingal next next next.. :)
Ubuntu memang cocoknya untuk anak sekolahan (termasuk mahasiswa) yang baru mau kenal kebutuhannya di sistem operasi, atau komputer dengan konfigurasi terbatas, yang tidak dibutuhkan gak usah di install
Jadi ingat zamannya Slackware, paling cocok untuk yang mau kenal linux sampai ke jantung-jantungnya. Yang pakai Slackware pasti linux-mania banget, pakar linux malah :)
Posting Komentar